Gian Wiggi Gumelar - 210104180049
Kekayaan budaya di Indonesia memang tidak akan ada habisnya dan sangat beragam, selain tradisi daerahnya yang sangat melekat dan kental dengan keanekaan ragam tradisi budaya daerah masing-masing dan Indonesia diperkaya juga oleh instrument – instrument lagu khas daerah yang menjadi ciri identik yang kuat dalam keberagaman budaya di Indonesia dan selalu menjadi khas daerahnya masing – masing yang selalu menjadi lagu kebanggaan seperti lagu Gemu Fa Mi Re (Maumere) dari Nusa Tenggara Timur.
Berbicara tentang daerah NTT Lagu Gemu Fa Mi Re (Maumere) ini terkenal di tahun 2018 karena mendapatkan rekor dunia setelah dinyatakan berhasil menembus rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diikuti tarian joget daerah yang meriah dan sangat heboh oleh 346.821 anggota TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur dan ditarikan secara serentak di tiga zona waktu berbeda. Lagu Gemu Fa Mi Re semakin menunjukkan eksistensinya dan terbukti mampu terkenal hingga sekarang
ke penjuru Nusantara dan dikenal sebagai lagu daerah yang terkenal jogetnya. Frans Cornelis Dian Bunda merupakan pencipta lagu Gemu Fa Mi Re (Maumere) tidak pernah menyangka bahwa lagu yang dibuatnya akan viral dan bahkan heboh ke penjuru Nusantara.
Makna dari lagu yang ia ciptakan itu sendiri juga untuk kegembiraan masyarakat asli Maumere maupun warga atau masyarakat pendatang seperti kata Gemu Famire yang berarti bahwa makna keseleruhannya yaitu untuk bergembira, berputar kiri dan ke kanan. Menurut Franco, dirinya tidak sendiri dalam menciptakan lagu tersebut. Sang adik, Alferd, turut membantunya dalam menciptakan karya seni tersebut. Lagu ini di
ciptakan oleh Franco pada tahun 2011 silam. Namun mulai dikenal dan boomingnya di masyarakat luas setelah setahun kemudian. Selain itu, Gemu Fa Mi Re sendiri banyak diisi oleh elemen – elemen dengan kearifan lokal. Diantaranya seperti gong dan syairnya yang diambil dari notasi dasar musik atau tangga nada musik.
Lagu Gemu Fa Mi Re sangat menghipnotis siapapun. Orang yang sedang mendengarkannya akan tertarik langsung untuk berjoget dan ikut bernyanyi bersama – sama. Karena lagu ini sangat booming hingga sering dinyanyikan oleh penyanyi – penyanyi yang sudah terkenal dan bahkan hingga keacara pernikahan. Selain lagu ini sering dinyanyikan karena instrument yang terdapat pada lagu ini sangat asik untuk berjoget hingga sering digunakan sebagai lagu untuk berjoget. Dibalik terhipnotisnya dengan lagu Gemu Fa Mi Re ini saat diputar atau didengarkan, orang yang sering mendengarkan lagu pun memiliki beberapa fakta dan manfaat dari mendengarkan lagu, yang baik untuk aktivitas keseharian dan tubuh seseorang.
Dan inilah lirik dan makna dari lagu Gemu Fa Mi Re (Maumere)
Maumere da gale kota ende (Maumere merupakan kota penuh dengan nyanyian)
Pepin gisong gasong (Merupakan kata nada pelengkap) Le'le luk ele rebin ha Maumere da gale kota ende (Maumere merupakan kota penuh dengan nyanyian) Pepin gisong gasong (Merupakan kata nada pelengkap) Le'le luk ele rebin ha La le le luk sila sol Mi fa mi fa sol Le'le tiding fa fa Rebing mude mi
Do do do do mi do mi do gemu fa mi re Ele le... ele le...ele le La le le luk sila sol Mi fa mi fa sol Le'le tiding fa fa Rebing mude mi Do do do do mi do mi do gemu fa mi re (Mmm... Manis) Maumere da gale kota ende (Maumere merupakan kota penuh dengan nyanyian)
Pepin gisong gasong (Merupakan kata nada pelengkap) Le'le luk ele rebin ha Maumere da gale kota ende (Maumere merupakan kota penuh dengan nyanyian) Pepin gisong gasong Merupakan kata nada pelengkap Le'le luk ele rebin ha
Putar ke kiri e...nona manis putarlah ke kiri Ke kiri ke kiri ke kiri dan Ke kiri ke kiri ke kiri ke kiri manis e.. Sekarang kanan e..nona manis putarlah ke kanan Ke kanan ke kanan ke kanan dan Ke kanan ke kanan ke kanan ke kanan manis e..
Putar ke kiri e...nona manis putarlah ke kiri Ke kiri ke kiri ke kiri dan Ke kiri ke kiri ke kiri ke kiri manis e.. Sekarang kanan e..nona manis putarlah ke kanan Ke kanan ke kanan ke kanan dan Ke kanan ke kanan ke kanan ke kanan manis e..
-----------------------------
Gambar: DirotsahajayaNews
Comments